Jumat, 24 Februari 2012

Tugas Psikologi Perkembangan II

NAMA           : WINDA AHADINI
NIM               : 105120307111007
Mata Kuliah  : Psikologi Perkembangan II

 

Sebuah film bertemakan tentang Remaja
                                    
CATATAN AKHIR SEKOLAH
 
 SINOPSIS FILM :
 

Film Catatan Akhir Sekolah mengambil tema yang sangat membumi yang memuat segala macam peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan remaja SMA.Film yang berkisah tentang 3 remaja yaitu Agni, Arian dan Alde adalah 3 sahabat sejak mereka kelas 1 SMA, hingga kini mereka kelas 3 SMA. Mereka adalah remaja-remaja yang tidak terlalu menonjol di sekolahnya. Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.
 

Mereka memiliki kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apapun selalu diukur dengan uang. Mereka bertiga pun membuat sebuah film dokumentasi hingga kejahatan sang kepala sekolah pun terungkap.Tak hanya itu saja, tujuan dari pembuatan film dokumenter untuk kenangan masa-masa SMA yang tidak dapat terulang kembali untuk kedua kalinya.Berbagai peristiwa sehari-hari yang biasa terjadi di sekolah, pada teman-teman mereka, menjadi objek film ketiga cowok ini. Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray, walau Alina sering kali dikasari oleh Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.

-    Tokoh yang dikupas dalam film “Catatan Akhir Sekolah” adalah Alde 
( diperankan oleh Marcell Chandrawinata). 
Berusia 17 tahun.

1.    Bagaimana perkembangan fisiknya ?


Perkembangan fisik pada masa remaja merupakan salah satu diantara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat.
Bagian-bagian tubuh tertentu pada tahun-tahun permulaan kehidupan secara proporsional terlalu kecil, namun pada masa remaja proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena terlebih dahulu mengalami kematangan daripada bagian-bagian yang lain. Perubahan fisik yang terjadi pada Alde terlihat nampak pada masa remaja yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial. Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi).

2.    Bagaimana perkembangan kognitifnya?

 

Ditinjau dari perkembangan kognitif menurut Piaget, masa remaja sudah mencapai tahap operasi formal (operasi = kegiatan-kegiatan mental tentang berbagai gagasan).
Berlainan dengan cara berpikir anak-anak yang tekanannya kepada kesadarannya sendiri disini dan sekarang, cara berpikir remaja berkaitan erat dengan dunia kemungkinan. Remaja mampu menggunakan abstraksi dan dapat membedakan yang nyata dan konkret dengan abstrak dan mungkin.
Tokoh alde disini mampu atau mulai memiliki kemampuan menyusun berbagai rencana untuk memecahkan masalah,dan muncul kemampuan nalar secara ilmiah.
Alde sebagai remaja berusia 17 tahun dapat memikirkan tentang masa depan dengan membuat perencanaan dan mengekplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya.
Dan juga menyadari tentang aktivitas kognitif dan mekanisme yang membuat proses kognitif itu efisien dan tidak efisien. Dengan demikian, introspeksi (pengujian diri) menjadi bagian kehidupannya sehari-hari. Dalam perkembangan kognitif, Alde sebagai remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial. Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif remaja.

3.    Bagaimana perkembangan sosioemotionalnya ?



 Perkembangan emosi :
 

Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik, terutama organ seksual mempengaruhi perkembangan emosi dan dorongan baru yang dialami sebelumnya seperti perasaan cinta.
Di dalam film ini,tokoh alde mempunyai perkembangan emosi yang menunjukkan sifat yang sensitif dan reaktif yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa, emosinya bersifat negatif dan tempramental. Tetapi di saat akhir sekolah/kelulusan ketika ia menghadapi masalah,alde mulai bisa untuk mengendalikan emosinya. Mencapai kematang emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja seusia Alde. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan kelompok teman sebaya.

Perkembangan Sosial :
 

Pada masa remaja berkembang ”social cognition”, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Ramaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat pribadi, minat,nilai-nilai, maupun perasaannya.
Pada masa ini juga berkembang sikap ”conformity”. Tokoh Alde di film ini memiliki kecenderungan untuk menyerah atau megikuti opini, pendapat, kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain (teman sebaya),contohnya adalah ketika temannya Agni dan Ariel ingin membuat film dokumenter seputar realita yang ada di sekolah mereka, dan si Alde’pun mengikuti sahabatnya untuk ikut terlibat dalam pembuatan film dokumenter tersebut.

Selasa, 21 Februari 2012

Test Psikologi Cinta Kamu

 
Ada sebatang pohon yang tua!
Bila hujan turun, beberapa helai daun tumbuh!
Bila musim gugur datang angin menerbangkan semuanya!


Jika diibaratkan anda ingin menjadi apa?
  1. ANGIN
  2. HUJAN
  3. MUSIM GUGUR
  4. POHON
  5. DAUN
(pilih satu jawaBan dan berikan alasannya)

"Pikirkan jawaban anda terlebih dahulu sebelum membaca Bagian Keterangan dibawah."



Keterangan :

ANGIN = kamu adalah orang ke 3 dalam cinta segi tiga
HUJAN = kamu mau mencari seseorang yang betul-betul cinta dan suka tentang kamu
MUSIN GUGUR = kamu selalu mencintai 2 orang dalam 1 masa
POHON = anda begitu setia pada pasangan anda
DAUN = anda adalah playgirl atau playboy

Sejarah Psikoogi

  Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.